• Kamis, 31 Juli 2014

    Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) meraih peringkat kedua dalam ajang penghargaan Indonesia’s Top 100 Most Valuable

    Brand 2014 yang diselenggarakan oleh
    Majalah SWA dan Brand Finance pada Rabu
    (16/7) di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pemimpin Redaksi SWA Kemal Gani dan Direktur Pengelola Brand Finance Asia Pasifik Samir Dixit kepada Muhammad Awaluddin
    Direktur Enterprise & Business Service
    Telkom.

    Selain itu, Telkom juga masih
    menerima dua penghargaan lainnya, yaitu 1st
    Rank In Strongest Indonesia Brands dan 2nd
    Rank of The Highest Brand Value Growth In
    Indonesia.
    Awaluddin selain menerima penghargaan juga
    diberi kesempatan menjadi salah satu
    pembicara dalam acara tersebut. Ia
    menyampaikan materi mengenai “Leveraging
    Brand Value in TIMES Industry”. Ia
    menjelaskan, saat ini Telkom berada di
    peringkat kelima dalam Market Capitalization dengan nilai Rp 267 Triliun dan ini
    membuktikan bahwa Telkom ingin
    menunjukkan performansi yang baik pada
    masyarakat. Karena brand merupakan bagian dari corporate reputation Telkom.

    Maka untuk
    membentuk reputasi yang baik salah satunya
    dengan menunjukkan performansi yang baik.

    “ Brand value merupakan salah satu faktor
    penting yang menentukan dan menunjang
    pertumbuhan perusahaan yang bekelanjutan.
    Untuk membuat image perusahaan yang baik kita juga perlu menunjukkan identitas
    perusahaan kita, bagaimana hasil pencapaian berupa bentuk penghargaan dan bagaimana
    mantain brand value yang hendak dibangun.

    Karena dengan pengelolaan yang baik maka
    akan tercipta image perusahaan yang baik
    pula,”ujar Awaluddin.
    Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brands
    merupakan pemeringkatan 100 perusahaan
    publik Indonesia dengan brand value tertinggi, yang diselenggarakan oleh Brand Finance, lembaga konsultan brand internasional bekerja sama dengan Majalah SWA.
    Brand
    yang dimasukkan di dalam peringkat ini terdiri dari corporate brand dan product brand.

    Pemeringkatan bertujuan untuk mengetahui
    seberapa besar nilai yang dibutuhkan untuk
    membangun sebuah brand. Ternyata setelah
    diadakan survei, untuk menciptakan brand
    yang kuat dibutuhkan investasi yang sangat
    besar.
    Direktur Pengelola Brand Finance Asia Pasifik
    Samir Dixit mengungkapkan, metodologi yang
    digunakan Brand Finance untuk memvaluasi
    sebuah brand melibatkan performansi
    keuangan sebagai aspek kuantitatif dan rating
    dari Brand Strength Index (BSI) sebagai aspek
    kualitatif. Secara kuantitatif, Brand Finance
    menilai brand value dengan pendekatan royalty
    relief, dengan melihat proyeksi revenue brand
    dalam 3-5 tahun ke depan, tarif pajak dan
    discount rate di pasar. Sedangkan dari sisi
    kualitatif, Brand Finance menilai dan merating
    brand serta mengukur seberapa kuat brand
    tersebut.

    Telkom menempati peringkat 2 dengan Brand
    Value US$ 1,92 miliar (meningkat dari tahun
    lalu yang meraih US$ 1,62 miliar).�Telkom
    juga tercatat sebagai satu-satunya
    perusahaan yang meraih brand rating triple A

    minus (AAA-) yang mana rating tersebut
    menggambarkan bahwa sesuai dengan
    penilaian Brand Finance, brand Telkom
    masuk dalam kategori extremely strong.
    Telkom menjadi salah satu dari dua
    perusahaan yang memiliki brand rating triple A di Asia. Satu lagi perusahaan yang meraih brand rating triple A di Asia adalah Singapore
    Airlines.

    ane bangga jadi orang indonesia

    Sumber

    0 komentar

  • Copyright © - My Blog - My Blog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan